Thursday 28 April 2011

Hubungan antara Freemason dan Knight Templar



Apakah hubungan di antara Freemasonry dan Knight Templar?Sebenarnya terdapat rahsia besar di sini , dimana jika ingin mengetahui sebahagian rancangan Dajal Laknatullah maka para pengumpul Jigsaw Puzzle (para pengkaji: istilah MistisFiles) hendaklah menyusuri dari awal apakah titik pertemuan di antara dua nama besar ini. Rahsia inilah yang akan memandu anda kepada kepada sebahagian jawapan kepada Dua Rahsia Sulit Terbesar. Sesungguhnya Perang Salib itu sendiri adalah rancangan mereka beratus tahun setelah kejayaan Dajal Laknatullah dan para penyembah syaitan dari kaum pagan mewujudkan apa yang dinamakan "Kristian".

-M.O

"The Knight Templars ('Kesatria Kuil/Haikal')" yang terkenal di dunia Barat, yang menjadi pelopor dan inti dari tentera Salib, dibangun oleh anggota-anggota Majlis Kuasa Rahsia Qabala di Eropah yang umumnya terdiri dari orang orang Yahudi. Tujuan mereka ialah untuk membangun kembali Haikal Sulaiman dan menghidupkan kembali kcpercayaan Qabala di Palestin. Untuk tujuan itu mereka memprovokasi Paus Urban untuk "membebaskan Tanah Suci Jerusalem" dari tangan 'kaum kafir muslim penyembah berhala'.

Beribu-ribu kaum Nasrani yang tertipu berangkat ke Jerusalem untuk menjalankan "perang suci" itu, yang lebih dikenal dalam sejarah dengan nama Perang Salib. Kerana kaum muslimin mempercayai Tuhan Yang Maha Esa, dan memuliakan juga Nabi Isa a.s., maka mereka menganggap kaum muslimin sebagai penghalang utama ajaran syirik mereka yang menyembah Lucifer/Iblis.

Para perajurit Salib yang didukung oleh sejumlah raja-raja Eropa berhasil merebut Jerusalem dari tangan kaum muslimin pada tahun 1099. Tatkala Jerusalem jatuh terjadilah pembunuhan dan perkosaan, bukan saja terhadap kaum muslimin, tetapi juga terhadap ummat Kristian Timur. Menurut catatan Encyclopaedia Britanica selama pembunuhan itu, masjid Umar digenangi oleh darah kaum muslimin setinggi mata-kaki. Pemimpin pertama 'Knight Templars' bernama Codei Froi de Bouillar, yang menjadi raja Kristian Qabalis yang pertama di Jerusalem pada tahun 1099. Dua dasawarsa kemudian 'kesatria haikal' Qabalis menjadi kekuatan yang paling ditakuti dan disegani di Eropah dengan harta kekayaan yang mereka rompak dari Palestin. Selama abad ke-l2 dan ke-13, 'kesatria haikal' menyebarkan kepercayaan Qabala mereka ke seluruh Eropah melalui jalan politik, sosial dan kelompok-kelompok gereja.

Barulah pada awal abad ke-13 bangsa-bangsa Eropa menyedari kejahatan para 'kesatria haikal' Yahudi tersebut, dan akhirnya memutuskan untuk menyapu bersih mereka. Pada 1307 Pemerintah Perancis Phillipe IV dengan dukungan Paus Clement V, menangkap dan memenjarakan Jacques de Molay, pemimpin tertinggi 'kesatria haikal' dan sebagian besar anggotanya. Paus Clement V mengeluarkan sebuah dekrit yang menyatakan 'ksatria haikal' sebagai kelompok Anti-Christ. Atas dasar dekrit tersebut Molay dan para pengikutnya dijatuhi hukuman dibakar di kayu sula pada 1307.

Beberapa tokoh 'kesatria haikal' yang berhasil lolos bersumpah untuk menghancurkan gereja, para raja, dan rahib. Beberapa orang di antara mereka berhasil menyelamatkan diri ke Scotland disana mendirikan 'the Scottish Rites" (Freemasons cawangan Scot), dan beberapa lagi ke kerajaan-kerajaan Jerman, dan bergabung ke dalam organisasi 'Illuminati' Bavaria yang dipimpin oleh Adam Weishaupt, suatu cabang Qabala di Eropah. Setelah 'Illuminati' dinyatakan terlarang di Bavaria, mereka menyusup dan berhasil menguasai organisasi rahsia kaum Protestan 'Freemasonry' yang dipimpin Friederich yang Agung, raja Prussia1.

No comments:

Post a Comment